Sabtu, 17 Februari 2024
Kamis, 08 Februari 2024
Tugas TIK (Cerpen)
TIGA KURCACI DAN PERMATA AJAIB
Di sebuah desa terpencil di tengah hutan, hiduplah tiga kurcaci yang bernama Berti, Dobi, dan Zumi. Mereka tinggal di sebuah gua kecil di pinggiran hutan. Meskipun hidup sederhana, mereka selalu bahagia dan kompak satu sama lain.
Suatu hari, ketika sedang mencari kayu bakar di hutan, mereka menemukan sebuah peti kecil yang tersembunyi di balik semak-semak. Dalam peti itu terdapat sebuah permata berkilauan yang sangat memikat. Mereka bertiga pun bersukacita atas temuan mereka.
Namun, kebahagiaan mereka tidak berlangsung lama. Beberapa saat kemudian, seorang penyihir jahat bernama Malvina muncul di depan mereka. Malvina mengincar permata itu dan berusaha merebutnya dari tangan para kurcaci.
"Beri aku permata itu, atau kalian akan menerima hukuman yang mengerikan!" ancam Malvina dengan suara seraknya.
Berti, Dobi, dan Zumi merasa takut, tapi mereka tidak ingin menyerahkan permata itu begitu saja kepada penyihir jahat itu. Mereka pun berunding untuk mencari cara agar bisa menyelamatkan permata tersebut dan mengusir Malvina.
Setelah bermusyawarah, mereka membuat rencana. Berti akan menggali lubang di sekitar gua mereka, Dobi akan menyiapkan perangkap, dan Zumi akan mencari bantuan dari hewan-hewan hutan.
Keesokan harinya, ketika Malvina datang kembali untuk meminta permata, para kurcaci sudah siap. Berti menggali lubang yang cukup besar di depan gua, sedangkan Dobi menyusun perangkap di sekitarnya. Zumi telah membujuk beberapa hewan hutan untuk membantu mereka.
Saat Malvina mencoba meraih permata itu, langkahnya terperosok ke dalam lubang yang digali oleh Berti. Segera setelah itu, dia terjebak dalam perangkap yang disiapkan oleh Dobi. Hewan-hewan hutan yang telah diberi isyarat oleh Zumi pun datang membantu dengan melemparkan daun dan ranting ke arah Malvina.
Dengan berhasilnya rencana mereka, Malvina terpaksa melarikan diri tanpa bisa merebut permata tersebut. Para kurcaci pun bersorak gembira dan merayakan kemenangan mereka. Mereka menyimpan permata itu dengan aman dan berjanji untuk selalu menjaganya dengan baik.
Dari hari itu, kehidupan mereka kembali seperti sedia kala, tetapi mereka memiliki cerita baru yang mereka bagikan kepada semua makhluk di hutan tentang bagaimana persahabatan, kerja sama, dan keberanian membantu mereka mengatasi bahaya.